Bandung oh Bandung


Bandung  oh Bandung

Yes… tanggal 28 April 2015 kemarin menjadi salah satu tanggal paling bersejarah dalam kehidupan seorang Syam Setiyo Wati, wanita rempong yang saking beruntungnya diberi kesempatan untuk mendapatkan fasilitas liburan ke Transtudio Bandung plus menginap di hotel Ibis Transtudio Bandung secara cuma-cuma alias free karena berhasil memenangkan challenge . Challenge tersebut adalah menggaet 20 agen baru dalam waktu 15 hari (20 Agents 15 Days). Dan yaa…yang mendapatkan tantangan cool tersebut bukan hanya saya, tapi juga Mbak Dewi, duo superwomen dari tim deal CoverSuper Indonesia. Sumpah…waktu itu sekitar jam 12.00, saya dan Mbak Dewi berjingkrak dan berteriak kegirangan karena kami berhasil mendapatkan agen ke-20, yang di deal-kan oleh rekan baru kami, Mas Jundan. Ya nggak papa lah ya, itungannya kan Mas Jundan tim deal juga. 


Setelah berselebrasi ria, Mbak Dewi segera mengabari Mas Satia yang sedang on duty di CoverSuper Semarang via telepon. Mas Satia pun langsung memberikan penawaran kepada kami “Mau berangkat kapan? Kalau bisa jangan pas hari Jumat karena itu May Day (hari buruh) dan jatuhnya juga akan long weekend, jadi bakalan crowded banget kalau sampai tanggal itu kalian belum sampai Bandung” Kira-kira begitulah perkataan Mas Satia di telepon. Mbak Dewi pun menjawab bahwa kami siap di kirim ke Bandung kapanpun. Dan ya…akhirnya Mas Satia menghubungi Mas Afrig,  untuk mengurus tiket keberangkatan saya dan Mbak Dewi ke Bandung sore itu juga, serta memesankan satu kamar kelas queen di hotel Ibis Transtudio Bandung untuk saya dan Mbak Dewi. Wiiihhh…senangnya… Makasih big boss.


Namun sebelum keberangkatan ke Bandung; saya, Mbak Dewi dan Mas Jundan mengikuti sesi evaluasi internal dari Mas Afrig setelah keberhasilan kami dalam memenangkan challenge 20 Agents 15 Days tersebut. Setelah mengevaluasi kami bertiga, beliau mencoba untuk memesan tiket via online untuk saya dan Mbak Dewi tapi ternyata failed karena ternyata pemesanan via online maksimal dilaksanakan 2x24 jam sebelum hari-H keberangkatan. Untung saja Mas Jundan memiliki relasi di stasiun KAI Lempuyangan jadi kami bisa memesan tiket langsung by phone. Alhamdulillah tiket pun ada di genggaman kami walaupun masih abstrak, tinggal konfirmasi ulang ke loket kereta api untuk mencetak hardcopy-nya. Jadwal keberangkatan kami adalah pukul 18.58, memakai kereta api Kahuripan jurusan Lempuyangan-Kiara Condong, Bandung.


Harga tiket kelas ekonomi untuk 1 orang dewasa adalah Rp. 90.000,00. Walaupun kelas ekonomi, tapi keadaanya nyaman banget lho, ada AC nya pula…mantab berasa naik bus kelas bisnis pokoknya. Setiap beberapa jam sekali, pegawai kebersihan kereta api juga mengumpulkan sampah yang ada sehingga keadaan di dalam kereta benar-benar bersih dan nyaman. Dan yang paling penting, naik kereta api itu lebih efisien waktu lho… Yogyakarta-Bandung bisa ditempuh dalam waktu 9 jam. Itupun karena di daerah lintasan kereta ada yang hujan, jadi kereta berjalan agak pelan. Kalau situasi dan kondisinya stabil, mungkin dalam waktu 7 jam saja destinasi Yogyakarta-Bandung bisa deal done heheee.



Bisa buat pelajaran buat para traveler ya, kalau mau pesan tiket kereta api via online harus sudah dilakukan sebelum h-2 keberangkatan agar tidak kecele’. Kalau jadwal travelling kalian juga mendekati long weekend, lebih baik pesanlah tiket kereta api dari jauh-jauh hari sebelumnya karena walaupun saya dan Mbak Dewi dapat tiket keberangkatan pakai kereta, tapi tiket pulang sudah ludes jadi mau tak mau kami harus pulang ke Jogja menggunakan Bus. Ada info juga nih buat para new traveler seperti saya ini, untuk setiap pemesanan tiket kereta api harus menggunakan KTP/SIM untuk keperluan isian biodata lho ya, jadi pastikan untuk selalu membawa KTP/SIM kalian. Selain itu, KTP/ SIM juga diperlukan saat kita mau check in di stasiun gitu hehe:)


Nah, setelah kepastian tiket keberangkatan ada di tangan, Mbak Dewi memutuskan untuk pulang me-laundry pakaiannya sedangkan saya masih stay di kantor untuk merampungkan orderan dari salah satu Agen baru CoverSuper dari Mataram, Mbak Fay. Aduuuhh…waktu semakin cepat berlalu nih. Sekitar jam 15.00, Mbak Dewi sudah kembali ke kantor, sedangkan saya baru saja selesai menghandle orderan dari Mbak Fay karena ada warna barang pesanan Mbak Fay yang habis, jadi saya harus mengkonfirmasi kembali untuk warna barang pesanan beliau. Setelah itu, Mas Jundan dan Mbak Dewi langsung menganjurkan saya untuk pulang terlebih dahulu untuk mempersiapkan  barang-barang yang akan saya bawa nanti. Sebenarnya teman-teman satu divisi saya sudah paham betul dengan sifat saya yang sangat rempong jadi mereka mewanti-wanti saya untuk mempersiapkan apapun dengan teliti agar tidak ada yang tertinggal. Seketika itu pula, saya langsung ambil langkah seribu, pamit ke Mas Afrig, teman-teman team Cover Mobil CoverSuper serta teman-teman di divisi Maintenance untuk sekedar show off (wkwkwk nggak dink, cuma berbagi kebahagiaan dengan mereka aja sih…hehe).


Setibanya di kost, sekitar jam 16.00, saya langsung mempersiapkan barang-barang yang akan saya bawa ke Bandung namun saya shock karena ternyata baju saya kotor semua….aaaaaarrrgggh….sayapun bertanya kepada teman kost saya, Mbak Eka. “Ada laundry kilat nggak ya Mbak di sekitar sini, saya mau liburan ke Bandung jam 18.00 tapi baju saya kotor semua nih.” tanya saya serius. “Nggak ada kayanya…kalaupun ada, nggak bisa jam 18.00 juga jadinya.” Begitulah jawaban Mbak Eka. Saya pun langsung tancap gas mandi seraya mencuci baju yang akan saya bawa lalu menyeterikanya ketika keadaannya masih basah. Oh My God… That’s horrible binggo…. :0


Tanpa terasa waktu semakin cepat berlalu, sekitar pukul 17.30, Mbak Dewi sudah meng-sms saya. Beliau menyuruh saya on time jam 18.00 sampai di kostan beliau agar kami tidak ketinggalan kereta. Saya memang harus menjemput Mbak Dewi terlebih dahulu di kostannya sebelum kami berangkat ke stasiun Lempuyangan, namun saat itu saya sedikit terlambat sehingga mau tidak mau saya mendapat sms semprotan mantab dari Beliau. “Saya kan sudah bilang berkali-kali bilang ON TIME Mbak!” Begitulah kira-kira isi sms dari Mbak Dewi. Maklum lah, kalau sampai ketinggalan kereta, bisa-bisa kami tidak sampai di Bandung pada jadwal yang sudah ditentukan dan voucher hotel pun terancam hangus hahaa. Akhirnya, saya pun langsung menenteng tas ransel saya yang penuh dengan baju-baju nggak penting itu lalu cus menjemput Mbak Dewi. Alhamdulillah setelah ngebut asoy di jalanan kota Yogyakarta yang lumayan macet, kami tiba di stasiun lempuyangan tepat waktu dan langsung mencetak tiket di loket pemesanan.


Sesaat setelah mengurus tiket keberangkatan kami, Mbak Dewi yang menyadari kebutuhan saya akan makan malam langsung berinisiatif untuk membeli bekal nasi. Kami pun menyambangi warung depan stasiun. Dua nasi bungkus dengan lauk ikan pindang dan gudeg serta 2 botol air mineral pun sudah ditangan. Alhamdulillah. Hmm…tak berapa lama kemudian, setelah tiba di tempat tunggu kereta, saya memakan bekal yang tadi kami beli sedangkan Mbak Dewi lebih memilih ke toilet dulu. Mbak Dewi juga mendapatkan telepon dari Mas Satia sih :D Beliau sekedar memastikan apakah kami sudah standby di stasiun atau belum. Hehehe…


Setelah saya selesai makan, kereta pun  datang. Mbak Dewi dan saya langsung bergegas mencari gerbong kami. Untung saja seat kami terletak di dekat pintu masuk, Alhamdulillah jadi punya akses gampang buat masuk dan keluar kereta. Kami pun sangat menikmati perjalanan menuju stasiun Kiara Condong Bandung.


***

Ilustrasi: pinterest.com





Komentar

Postingan Populer